Green House – atau rumah kaca adalah bangunan tempat tanaman ditanam. Bangunan ini bisa berupa bangunan kecil atau bangunan berukuran besar juga. Konsep rumah kaca sudah ada sejak zaman Romawi ketika Kaisar Tiberius meminta ketimun Armenia untuk dimakan setiap hari, dan tukang kebun harus menggunakan sistem yang mirip dengan rumah kaca modern untuk memastikan mereka menanam ketimun.
Saat berkunjung ke dataran tinggi, tempat agrowisata sudah pasti menjadi salah satu destinasi yang tidak boleh dikunjungi, terutama oleh anak-anak. Tidak hanya memberikan wawasan baru yang bermanfaat bagi tumbuh kembang anak, namun memetik dan menikmati buah secara langsung dapat memberikan rasa bahagia tersendiri.
Sejarah Singkat Green House
Green House sebenarnya sudah ada sejak abad ke-17, namun namanya tidak seperti sekarang ini. Bada Masa Ito, Green House Justice, The Turboat Dare Bata Atao Kayo dengan Relative Window dan Instrumen Pimanas Biberaba.
Bangunan ini perlahan mulai mengalami perubahan dari segi struktur bangunan seiring dengan ditemukannya kaca dan berkembangnya bentuk alat pemanas yang semakin canggih. Green house kemudian berkembang menjadi sebuah bangunan dengan atap dan dinding yang terbuat dari kaca dengan kayu atau logam sebagai kerangka bangunannya.
Pada pertengahan abad ke-19, Rumah Parola Verde melihat perkembangan jamur baru dengan bertambahnya tanaman eksotis dari Kitrisidian, Josonia de Ingres.
Berubah dari yang dulunya hanya tempat berlindung dari iklim yang tidak bersahabat, kini menjadi tempat berlindung tanaman yang dapat disesuaikan dengan kebutuhan masing-masing tanaman.
Di era modern ini, green house merupakan bangunan dengan struktur kaca atau plastik yang digunakan untuk menghasilkan buah-buahan, berbagai jenis sayuran, bunga dan tanaman lainnya yang memerlukan kondisi suhu tertentu.
Rumah kaca saat ini umumnya memiliki atap bernada ganda yang terbuat dari film plastik, seperti polietilen, polivinil, atau fiberglass. Struktur rangka biasanya terbuat dari bambu, aluminium, baja galvanis atau kayu.
Pelajari tentang Green House
Green House juga dikenal sebagai rumah kaca atau dapat diterjemahkan sebagai rumah kaca. Rumah kaca sering diidentikkan dengan isu pemanasan global, namun bukan itu yang akan kita bahas kali ini.
Seperti dikutip dari Britannica, rumah kaca adalah bangunan yang dibuat khusus untuk melindungi dan mengamankan tanaman lunak (tunas) serta tanaman yang tidak tahan dengan cuaca dingin ataupun panas yang ekstrim.
Dengan kata lain, green house adalah bangunan yang menumbuhkan tanaman yang tidak sesuai dengan iklim setempat, seperti tanaman hias, beberapa jenis sayuran dan buah-buahan yang sulit tumbuh dari luar, serta pucuk tanaman yang baru tumbuh. dewasa.
Bagaimana cara kerja Green House?
Bagaimana cara kerja rumah kaca atau rumah kaca? Rumah kaca mengurangi laju aliran energi panas dari bangunan dengan meredam panas yang diserap oleh konveksi. Bahan bangunan rumah kaca biasanya berupa kaca atau plastik, sehingga sinar matahari dapat melewatinya.
Sinar matahari ini termasuk golongan integral dari rumah kaca, sehingga menjaga suhu tetap menjadi hangat karena sinar matahari tesebar merata di dalam rumah kaca. Pada gilirannya, tanah yang hangat kemudian memanaskan udara di dalam rumah kaca, yang terus memanaskan tanaman di dalam bangunan rumah kaca. Intinya, sinar matahari di dalam rumah kaca mudah masuk ke dalam bangunan kaca, tetapi panasnya sulit keluar dari bangunan
Manfaat Green House
Manfaat utama rumah kaca atau rumah kaca adalah untuk melindungi tanaman dari hawa dingin atau kepanasan dan menjaga dari serangan hama tanaman. Green house dapat menjadi alternatif untuk Anda menanam tanaman sepanjang tahun. Berbagai jenis buah-buahan, tanaman tembakau, sayuran dan bunga merupakan tanaman yang paling sering ditanam di rumah kaca.
Negara dataran tinggi adalah negara dengan jumlah rumah kaca tertinggi. Ini juga berkaitan dengan kekhawatiran tentang menjaga persediaan makanan yang layak. Misalnya, Almeria dan Spanyol termasuk negara dengan rumah kaca terbesar di dunia, dengan luas lebih dari 50.000 hektar.
Berkebun rumah kaca adalah salah satu hobi paling populer di negara-negara ini. Jadi, menjalankan taman rumah kaca masuk akal. Tujuan utama rumah kaca adalah untuk tetap dapat menanam sepanjang musim. Penggemar berkebun juga harus senang dengan rumah kaca karena memungkinkan mereka menanam tanaman dan bunga sepanjang musim, yang kemudian dapat mereka bawa pulang atau jual.
Baca Juga :
- Cara Budidaya Pare Pahit Agar Tumbuh Subur Dan Banyak Buah
- Cara Mudah Budidaya Jangkrik Bagi Pemula Mulai Dari Awal
- Green House ! Manfaat, Cara Kerja, Dan Tujuan Di Buatnya
Rumah kaca sederhana dapat dibangun menggunakan plastik ataupun kaca. Setelah Anda memilih situs yang bagus untuk situs rumah kaca Anda, Anda dapat membuatnya sendiri dengan memesan paket rumah kaca dari sejumlah produsen terkemuka. Bundel ini juga dapat dibuat menjadi proyek do-it-yourself jika diinginkan.
1. Budidaya tanaman
Musim atau kondisi iklim di suatu wilayah merupakan faktor utama yang menyebabkan terjadinya diversifikasi jenis tanaman, contohnya stroberi umumnya tumbuh di daerah pegunungan yang beriklim dingin, sehingga tentu tidak dapat tumbuh dengan baik di iklim yang panas.
Nah, manfaat rumah kaca yang pertama tentunya adalah sebagai tempat tumbuhnya berbagai jenis tanaman, termasuk yang mungkin tidak cocok untuk dikembangkan pada kondisi iklim setempat. Hal ini dimungkinkan melalui penggunaan sistem ventilasi dan material konstruksi rumah kaca yang relatif mudah dimodifikasi sesuai dengan kebutuhan masing-masing pabrik. Dengan cara ini, petani dapat mengatur sendiri waktu untuk menanam atau memanen tanaman tertentu, sekaligus mengurangi tingkat keragaman tanaman antar wilayah.
2. Tempat serbaguna di bidang pertanian
Bisa dibilang proses menanam tanaman cukup lama dan terkadang membutuhkan berbagai alat dan perlengkapan berkebun, seperti sekop, selang, pupuk, dll. Rumah kaca pada umumnya tidak hanya berfungsi sebagai tempat menanam tanaman tetapi juga berfungsi sebagai tempat serbaguna yang dapat digunakan untuk menyimpan berbagai peralatan dan perlengkapan berkebun yang Anda miliki. Hal ini tentunya akan memudahkan Anda untuk mencari dan mengambil perlengkapan saat dibutuhkan.
3. Mendukung pertumbuhan tanaman
Ketiga, manfaat rumah kaca bagi tanaman adalah menciptakan kondisi lingkungan dan cuaca yang kondusif untuk mendukung proses pertumbuhan tanaman. Tanaman ini umumnya dapat tumbuh di lingkungan yang hangat dan lembab. Oleh karena itu, menyimpan bibit tanaman di lingkungan tumbuh yang hangat akan mempercepat proses pertumbuhan tanaman. Rumah kaca dapat menahan panas dari paparan sinar matahari dan kelembapan agar lingkungan tetap hangat, sekaligus menjaga tingkat kelembapan di dalam rumah kaca.
4. Melindungi tanaman
Selain untuk mendukung pertumbuhan tanaman, green house dapat menjadi media untuk melindungi tanaman dari berbagai masalasah jika tanaman Anda ditanam di luar ruangan. Untuk itu menjaga tanaman dari perubahan cuaca yang ekstrim, tingginya curah hujan serta menjaga serangan hama tanaman, seperti ulat tenda, belalang, tungau laba-laba, dan lain-lain.
Rumah kaca tersebut dirancang khusus menggunakan bahan tahan serangga dan tentunya cukup teduh untuk melindungi tanaman dari perubahan iklim. Ini memungkinkan tanaman yang dihasilkan berkualitas tinggi.
5. Meredakan stres
Tidak hanya untuk tanaman, ternyata manfaat rumah kaca juga dirasakan oleh para pekerja dan pengunjung. Penelitian menghasilkan bahwa berada di luar ruangan dan berinteraksi dengan alam merupakan salah satu cara yang sangat efektif untuk membebaskan diri dari berbagai jenis stres, ketegangan, dan depresi yang sedang Anda alami saat ini.